DORAYAKI
Dorayaki (どらやき。銅鑼焼き、ドラ焼き?) adalah kue yang berasal dari Jepang. Dorayaki
termasuk ke dalam golongan kue tradisional Jepang (wagashi) yang
bentuknya bundar sedikit tembam, terdiri dari dua lembar kue yang
direkatkan dengan selai kacang merah. Dorayaki memiliki tekstur yang
lembut dan mirip dengan kue Jepang yang disebut Kastela karena adonan
yang mengandung madu.
Menurut cerita yang bisa dipercaya, kue dinamakan Dorayaki karena
bentuknya yang mirip gong (bahasa Jepang: dora). Menurut cerita lain,
pendekar bernama Saito Musashibo Benkei adalah pencipta Dorayaki. Benkei
menderita luka dan harus dirawat di rumah penduduk. Setelah sembuh,
Benkei memanggang adonan dari campuran air dan tepung terigu di atas
gong. Hasilnya berupa kue bundar berisi selai kacang kemudian diberikan
kepada orang yang merawatnya sebagai ucapan terima kasih. Masih ada
beberapa cerita lain tentang asal-usul Dorayaki sehingga sulit
memastikan cerita mana yang paling benar.
OKONOMIYAKI
Okonomiyaki (お好み焼き?) adalah makanan Jepang dengan bahan tepung terigu
yang diencerkan dengan air atau dashi, ditambah kol, telur ayam, makanan
laut atau daging babi dan digoreng di atas penggorengan datar yang
disebut teppan.
Dalam bahasa Jepang, okonomi berarti "suka-suka" (yang disuka, yang
diinginkan) dan yaki berarti "panggang" (istilah "goreng" hanya
digunakan di Jepang bila makanan digoreng dengan minyak yang sangat
banyak). Sesuai dengan namanya, lapisan atas (topping) okonomiyaki bisa
disesuaikan dengan selera orang yang mau memakan.
MOCHI
Mochi (Jepang: 餅; Hanzi: (麻糬)) adalah kue Jepang yang terbuat dari beras
ketan, ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk menjadi
bulat. Di Jepang, kue ini sering dibuat dan dimakan pada saat perayaan
tradisional mochitsuki atau perayaan tahun baru Jepang. Namun demikian,
jenis kue ini dijual dan dapat diperoleh di toko-toko kue di sepanjang
tahun.
TAKOYAKI
Takoyaki (たこ焼き?) nama makanan asal daerah Kansai di Jepang, berbentuk
bola-bola kecil dengan diameter 3-5 cm yang dibuat dari adonan tepung
terigu diisi potongan gurita di dalamnya.
Takoyaki biasanya dijual sebagai jajanan di pinggir jalan untuk
dinikmati sebagai cemilan. Takoyaki biasa dijual dalam bentuk set dengan
1 set berisi 5, 6, 8 hingga 10 buah takoyaki yang disajikan di atas
lembaran plastik berbentuk perahu atau dimasukkan ke dalam kemasan
plastik transparan untuk dibawa pulang. Sewaktu ada matsuri sering
dijumpai kios penjual takoyaki sebesar bola tenis (jambotako) yang
menjual takoyaki secara satuan.
WAGASHI
Wagashi (和菓子?, kue Jepang) adalah istilah bahasa Jepang untuk kue dan
permen tradisional Jepang. Istilah wagashi digunakan untuk membedakan
kue tradisional Jepang dengan kue dan permen dari Barat (Yōgashi) yang
diperkenalkan orang Eropa ke Jepang sejak zaman Meiji. Kue dari Tiongkok
yang diperkenalkan duta kaisar ke Dinasti Tang, dan kue yang disebut
Namban-gashi yang diperkenalkan misionaris dari Eropa juga digolongkan
ke dalam Wagashi.
Kue tradisional Jepang yang digolongkan ke dalam wagashi umumnya adalah
berjenis-jenis mochi, manjū, dango, dan buah kering. Wagashi umumnya
dibuat sebagai kue yang dihidangkan dalam upacara minum teh, sehingga
sebagian besar wagashi hanya memiliki satu rasa, yakni rasa manis. Dalam
upacara minum teh, wagashi yang dihidangkan tuan rumah harus dihabiskan
sebelum meminum teh yang mungkin terasa pahit atau sepat.
TAIYAKI
Taiyaki (たい焼き、鯛焼き、たいやき、タイヤキ?) adalah kue Jepang berbentuk ikan. Bagian
atas kue dipanggang terpisah dengan bagian bawah kue. Setelah kue hampir
matang, keduanya disatukan dengan selai kacang merah. Kue ini juga
sering diisi dengan cokelat, custard, keju, atau sosis. Sama halnya
dengan adonan dorayaki atau panekuk, adonan taiyaki dibuat dari campuran
tepung terigu, gula pasir, baking powder, telur ayam, dan air.
Dalam bahasa Jepang, tai (鯛?) adalah sebutan untuk semua ikan dari
familia Sparidae. Loyang untuk memanggang kue berbentuk ikan, sehingga
disebut taiyaki (dalam bahasa Jepang, yaki berarti panggang). Taiyaki
kualitas terbaik biasanya dinilai lewat isi selai kacang merah yang
sampai di bagian ekor.
KOMPEITO
Kompeito (金平糖, 金米糖, 金餅糖, こんぺいとう?) adalah permen tradisional Jepang yang
berbentuk seperti bintang berwarna-warni dan rasanya hanya manis.
Sebutir permen umumnya berdiameter antara 5-10 milimeter. Nama
"kompeito" berasal dari bahasa Portugis, confeito yang berarti
gula-gula.
Kompeito bersama-sama dengan castella dan permen aruheitō diperkenalkan
di Jepang sekitar tahun 1550 oleh pedagang dari Portugal. Pada waktu
itu, orang Jepang belum mengenal cara memurnikan gula. Pembuatannya yang
membutuhkan gula dalam jumlah banyak membuat kompeito sempat menjadi
makanan mewah dan langka. Pada tahun 1569, misionaris Portugal Luís
Fróis antara lain mempersembahkan kompeito untuk Oda Nobunaga sewaktu
berusaha mendapatkan izin melakukan pekerjaan misionaris di Jepang.
SENBEI
Senbei (煎餅,せんべい?) adalah makanan ringan asal Jepang yang dibuat dari
tepung beras atau tepung serealia yang lain. Makanan ringan ini bisa
berbentuk bundar, persegi, atau persegi panjang yang pipih, dan
dimatangkan dengan cara dipanggang hingga berwarna kuning keemasan.
Dibandingkan kerupuk, senbei jauh lebih tebal, dan berukuran lebih besar
daripada okaki atau arare.
Walaupun jenis senbei tertentu rasanya manis, rasa senbei umumnya
sedikit asin karena diberi garam (rasa selada). Variasi rasa senbei yang
umum adalah senbei rasa miso, rasa kecap asin, dan rasa wijen. Senbei
rasa kecap asin yang dibungkus dengan nori atau diberi nori pada
permukaannya disebut nori senbei.
Senbei tradisional dipanggang dengan memakai api arang. Setelah matang,
senbei dioles dengan campuran kecap asin dan mirin. Di daerah Kanto,
penjual senbei memanggang dagangannya lembar demi lembar di tempat.
Sementara itu, penjual senbei di daerah Kansai menjual senbei yang sudah
dibuat di tempat lain.
KASHIWAMOCHI
Kashiwamochi (柏餅?) adalah kue Jepang yang dibuat dari tepung beras
dengan isi selai kacang merah. Kue ini termasuk salah satu jenis mochi,
dan disebut kashiwamochi karena dibungkus daun sejenis pohon ek (Quercus
dentata, nama Jepang: kashiwa). Daun pembungkus tidak untuk dimakan.
Kashiwamochi merupakan hidangan istimewa untuk perayaan Hari Anak-anak
pada tanggal 5 Mei di Jepang. Daun-daun tua dari pohon kashiwa tidak
luruh sebelum pohon dapat membesarkan tunas menjadi daun baru. Oleh
karena itu, kue ini dipercaya membawa nasib baik, dan dipakai sebagai
simbolisme garis keturunan keluarga yang tidak terputus (orang tua tidak
boleh mati sebelum anak-anak lahir).
Adonan kue ini dibuat dari tepung beras dan air. Adonan dibulatkan
dengan tangan sebelum dipipihkan dan diisi selai kacang merah di bagian
tengah. Adonan lalu dilipat dua hingga berbentuk setengah lingkaran, dan
dimatangkan dengan cara dikukus. Setelah kue matang, kue dibungkus satu
per satu dengan daun kashiwa yang membuat kue beraroma khas.
MELON PAN
Melon pan atau roti Melon adalah roti manis dari Jepang. Roti ini dibuat
dari adonan yang diperkaya dengan adonan kue lapisan tertutup yang
tipis dan renyah. Melon pan juga di variasikan denagn tambahan chocolate
chips, karamel, sirup, sirup maple, krim, ataupun puding.
No comments:
Post a Comment